Sabtu, 06 April 2013

Jeritan Sang penyair Dalam Lembaran Kusam

Mengarungi padang tandus yang gersang,
melewati batu-batu karang di bawah naungan sang surya.
Disana lah aku mengabdikan hidupku bersama karya perjalanan hari-hariku.
Kudapati pondok kubersemi dalam pepohonan yang rimbun disitulah ku bernaung.

Kudapati selembar karya indah nan abadi dari seorang penyair kala itu.
Sudah usam,coretan-coretan memori dalam lembaran putih seakan menjadi saksi bisu.
" Andai aku bisa berbicara,maka akan kukatakan bahwa tolong jagalah aku...."
begitulah kata yang sempat terbaca dalam lembaran tua itu.
Dalam benak ku aku berkata " hanyalah lembaran putih ini,dia bisa mgungkapkan seakan dia hidup dalam berkata-kata.

Lihatlah betapa agungnya jika keindahan dunia ini di lukiskan,dirupai karya sang penyair...?
Ibarat air yang mengalir karya-karya usam itu akan selalu abadi hingga akhir nanti.


( Mengenang Sang Penyair )

Tidak ada komentar:

Posting Komentar